Ingin investasi saham, tapi bingung campur khawatir, saham apa yang sebaiknya saya beli. Di satu sisi, investasi saham punya banyak cerita soal investor yang untung ratusan persen dalam waktu singkat, sementara di sisi lain tidak sedikit cerita soal investor bangkrut dalam hitung hari karena loss bermain saham. Dua cerita yang saling konflik ini membuat investor pemula sering bingung. Mau beli takut, tidak beli takut ketinggalan kereta. lalu saham apa yg akan kita beli ?
Saham blue chip adalah jenis saham terbaik dari perusahaan – perusahaan dengan kinerja terbaik, yang sudah mumpuni di bursa, dan punya track-record konsisten dalam rentang waktu panjang. Jenis saham yang termasuk kategori blue chip adalah saham pilihan yang jadi isi portfolio utama investor institusi dan ritel di bursa. Saham blue chip paling sulit atau kecil untuk digoreng harganya karena kapitalisasi saham ini sangat besar dan sangat likuid.
Berikut ini daftar 5 saham blue chip yang kinerjanya konsisten sejak 2017, 2018, 2019 dan 2020 dan menurut saya yang paling cocok untuk belajar investasi saham bagi pemula:
- BBCA BBCA adalah kode saham Bank BCA. BBCA adalah saham dengan kapitalisasi terbesar di bursa efek Indonesia saat ini 2019. Artinya, saham ini adalah saham terbesar di bursa. Saham bank BCA Menjadi saham dengan nilai kapitalisasi terbesar bukan tanpa alasan. Itu reward dari investor kepada saham BCA karena kinerjanya yang ciamik. BCA adalah bank terbaik di Indonesia saat ini dengan kemampuan menghasilkan profit terbaik. BCA bukan bank dengan aset terbesar yang saat ini masih dipegang Bank Mandiri, dan bukan pula bank dengan profit terbesar di Indonesia, yang saat dipegang bank BRI.Tetapi, BCA adalah bank dengan kemampuan memberikan profit terbaik buat pemegang saham, rasio antara aset dengan profit BCA terbaik, artinya bank BCA dikelola paling efisien dari sisi profitability dan kualitas pinjaman (non-performing loan rendah).
- UNVR UNVR adalah kode saham Unilever Indonesia, perusahaan consumer goods terbesar dan terbaik di Indonesia. Unilever memiliki beberapa merek kuat dan paling terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia, antara lain: Rinso, Rexona, Royco dan banyak lagi. Dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia yang besar dan diprediksi akan ada bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan, pasar Indonesia sangat potensial untuk produk konsumsi yang dijual UNVR dan produk dengan brand kuat akan dominan di pasar dan bisa menentukan harga. Dengan kekuatan brand dan penguasaan pasar, Unilever Indonesia adalah perusahaan dengan kinerja keuangan super efisien
- BBRI BBRI adalah kode saham Bank BRI, bank dengan profit terbesar di Indonesia. Bank BRI fokus di kredit usaha mikro, kecil dan menengah yang mayoritas pasar pinjaman di Indonesia. Usia bank ini lebih dari 100 tahun membuat perusahaan memiliki pengalaman panjang dan kemampuan manajemen kredit UMKM yang sangat mumpuni dan sulit dilawan kompetitor. Gurihnya kredit UMKM membuat beberapa tahun lalu beberapa bank swasta dan asing berlomba masuk ke kredit UMKM. Kurang dari 5 tahun, semua kompetitor BRI mundur teratur dari sektor UMKM. Boleh dikatakan saat ini BBRI menjadi sangat dominan dan hampir tanpa pesaing.
- TLKM TLKM adalah kode saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. TLKM adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan salah satu BUMN terbesar yang semua masyarakat kenal lewat produk telekomunikasinya. secara bisnis Telkom unggul dalam jaringan sampai pelosok dan jumlah pelanggan terbesar, yang tidak tersaingi operator telekomunikasi lainnya.
- ICBP ICBP adalah kode saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP adalah perusahaan produsen mie instan paling populer di Indonesia, Indomie, yang telah beroperasi selama 30 tahun dan dimiliki konglomerat terkemuka Indonesia, Salim Group. Populasi penduduk Indonesia yang besar dan bonus demografi yang akan tiba membuat pasar makanan selalu prospektif. Bagaimanapun orang perlu makan. Indomie adalah salah satu makanan favorit masyarakat dari semua kalangan. Jadi, demand akan mie instan diprediksi akan terus tumbuh. Indikator keuangan ICBP menunjukkan kinerja perusahaan yang konsisten, terus tumbuh dan profitable, yaitu: pertumbuhan penghasilan yang diikuti oleh pertumbuhan laba secara konsisten dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan pasar.
itulah daftar 5 saham blue chip yang kinerjanya konsisten sejak 2017, 2018, 2019 dan 2020 dan menurut saya yang paling cocok untuk investasi saham bagi pemula
Melihat untung yang cukup fantastis tersebut, saya ingin mengingatkan bahwa resiko dalam investasi di saham itu juga cukup besar. Kenapa ? Karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi harga saham, mulai dari faktor jangka panjang sampai dengan faktor jangka pendek.